Aku ,
Yang sampai saat ini memendam rasa pada dirinya
Yang akhirnya tidak akan dapat kumiliki
Bahkan tak mungkin untuk ku temui lagi
Mungkin aku ,
Harusnya tak perlu mengenalnya
Dan tidak saling bertemu
Atau mungkin harusnya aku
Hidup didunia yang berbeda dengan nya
Dan kini aku ,
Telah kehilangan dirinya
Yang membuat hati kecilku terluka
Dan selalu berkata
“Betapa bodohnya aku..”
Membiarkan cinta itu pergi menghilang
Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan
Tak ada sikap yang kautunjukan padaku
Sudah ku coba buang rasa cinta di hati ini
Coba menyapa dan menulis sebait kata-kata
Sungguh aku ingin kau membalasnya
Pahit rasanya ketika dia melihat dan menatapku
Aroma sakit itu tersa menusukku
Sungguh bodohnya aku
Menyia-nyiakan waktu yang singkat itu dengan sia-sia
Kata penyesalan mungkin tidaklah penting. Tapi banyak sekali manusia yang terpuruk atas
penyesalan yang pernah dilakukannya akan masa lalunya yang kelam dan yang
lainnya.
Menurutku orang-orang yang terpuruk karena penyesalan adalah orang yang
tak bisa mengargi hidup. Sedangkan orang-orang yang bangkit dari penyesalan
adalah orang-orang yang luar biasa.
-
Kenapa aku harus bertemu denganmu, jika akhirnya
akan berpisah
-
Jika saja pada waktu itu aku memanfaatkannya
dengan benar, maka tentu semuanya tidak akan terjadi seperti ini
Saat masa ku belum mengerti, telah habis waktuku terbuang
percuma. Kini tiada lagi harapan karna sang waktu telah berlalu.
Andai aku bisa, namun aku tak mampu.
Hilang sudah semua, dimasa yang ada tidak aku pergunakan
sebaik mungkin untuk mengungkapkannya.
Mengapa aku tak bisa ?
Kini waktuku telah tiba, tidak seharusnya semua berakhir
seperti ini.
Tidak semestinya aku bimbang, pahit terasa ketika mengetahui
Ini semua penyesalan yang telah berlalu
Namun tidak akan pernah ada kata terlambat untuk
memperbaikinya, yang tinggal hanya rasa penyesalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar