Senin, 26 Mei 2014

Emang aku yang salah

"Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah diwaktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu jadi 'hadiah' yang hebat untuk orang-orang yang bersabar.
Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk terus menjadi yang lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan, waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar."

Kata-kata itu sedikit men-doktrin pikiran gue, yang awalnya "Yaudahlah . . . Biar dia bahagia sama pacarnya", menjadi "Yaudahlah . . . Biar waktu yang menjawab . ."

"Kata orang, jodoh itu gak kemana. So, I'll stay . "

Stay awesome !

Manut aja sama lagunya Afgan - "Jodoh Pasti Bertemu".

Aku hanya menciptakan kenangan dulu dengan tulisan ini, aku tidak berfikir untuk kembali dikehidupanmu, dan menunggumu putus dengan kekasihmu.

It's crazy. But it's true

Tapi senyum manismu dulu, masi lekat dipikiran ku, tapi hidupku terus berjalan, aku harus menemukan hal baru yang bernama kebahagiaan.

Gue bakalan nunjukin ke doi, kalau gue bisa bahagia dengan yang lain. Berkali-kali udah gue lakuin. Tapi disaat gue alone, Bayangan itu balik lagi, Kampret ! . Oke, sebelumnya gue minta maaf kalau seumpama ada seseorang yang tau postingan ini buat sapa.
Gue emang salah, berharap sama pacar orang. Semua kenangan itu sulit banget buat gue lupain begitu aja. Entah, gue juga gak tau kenapa. Sampe sekarang gue masih belom bisa move on. Tapi gue nyadar kok, gue harus bangkit, gue juga gak ngarep ke doi buat balik lagi di kehidupan gue.

Karna "Semua yang memang harusnya milik kita pasti akan kita genggam kembali, dan yang harusnya terlepas, sekuat apapun di genggam pasti akan lepas"

Gue bakalan berfilosofi kaya Jefry Arditya : Ternyata tanpamu langit masih biru, ternyata tanpamu bunga pun tak layu, ternyata dunia tak berhenti berputar walau kau bukan milikku . . .


And Jeng Jeng :) Sorry, This is You . . . .




"Cinta memang tidak harus memiliki, ngeliat dia bahagia kamu juga ikut seneng kan ? Meskipun itu rasanya sakit banget. Tapi itulah cinta yang tulus"

Rabu, 21 Mei 2014

Aku Hujan Dan Rindu

Aku. Hujan dan rindu.
Semua menjuru pada satu tujuan, yaitu kamu.













Suara hujan begitu deras terdengar. Waktu itu sengaja aku ngeputer lagu Afgan - Jodoh Pasti Bertemu.
♪Jika akuu. . bukan jalanmuu. . ku berhenti mengharapkanmuu. . . Jika akuu. . memang tercipta untukmuu. .
 ku kan memilikimuu. . . Jodoh pasti bertemuu. . . ♪

Terkadang, lagu yang kita dengar adalah kesimpulan hati kita yang gak bisa kita ungkapkan. Yoii, lagu Afgan yang ini, emang true story of my life . . Or story of many people? Maybe =D

Ditengah hujan itu aku mencoba melupakan semua kenangan manis dengan nya. Hujan yang turun serasa berbisik, "Tyas tinggalkan kenangan tentangnya. Kemarilah. Biar aku membasuh semua luka".

Tapi apa ?

Semakin mencoba melupakannya semakin teringat kenangan manis dengannya.
Tepat 1 tahun yang lalu kita masih saling bercengkrama, memadu tawa bersama, membagi rasa cemburu. Itulah kita dulu. .
Masih ingatkah kau dengan ku ?

Aku harap masih.



"Yaps! Orang dlam kenangan itu boleh pergi, namun kenangan yang ditinggalkan tak akan pernah pergi".
Beberapa orang hanya berniat untuk mengenang, bukan untuk mengulang. Dan akulah salah satunya.

-Hujan air diluar. Hujan rindu di hati-

Aku mungkin gak ada kenangan manis tentang hujan, buat aku basah kuyup, iya. Tapi hujan selalu membuat semuanya menjadi manis, jika kamu bisa merasa kan aura-nya. Yakin :')

Karena hujan membawa ku kemanapun dlm alam fantasiku. Termasuk membawaku ke dlm masa lalu.

Aku hanya ingin melihat orang yg prnah mengisi hari-hari ku dulu, penuh tangis ataupun bahagia. Walaupun sudah tak ada lagi kata 'kita'.

Malam semakin larut. Hujan pun mulai reda. Temen ku waktu itu hanyalah tetesan air hujan dan kenangan.